Tuesday, January 11, 2011

Blackberry syariah

JAKARTA - Ancaman Menteri
Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) Tifatul
Sembiring mencabut izin
operasional Research in
Motion (RIM) memicu
kecaman para pengguna
Blackberry Indonesia.
Mereka pun 'mengolok-olok'
kebijakan itu dengan usulan
penggunaan BB Syariah, yang
dilontarkan melalui situs
mikroblogging Twitter.
Tifatul menilai, RIM tidak
mematuhi aturan yang
berlaku di Indonesia dengan
memblokir situs porno yang
ada di Blackberry. Pihak
Kemenkominfo masih
memberi kesempatan kepada
RIM hingga dua pekan ke
depan. Namun, jika RIM
tetap menolak mematuhi
aturan tersebut,
Kemenkominfo tanpa ragu
akan menjatuhkan sanksi
berupa pemblokiran layanan
dan penjualan Blackberry
yang bekerja sama dengan
operator.
Mengingat tingginya
popularitas Blackberry di
kalangan. masyarakat,
keputusan itu jelas menuai
respon negatif. Para
pengguna Blackberry
Indonesia pun
mengungkapkan kekesalan
mereka melalui Twitter
dengan usulan sarkastik
berhashtag #BBSyariah.
Sejak tadi malam, timeline
Twitter dibanjiri 'kicauan'
seputar penggunaan
Blackberry, yang seolah
disesuaikan dengan ajaran
syariah. Mereka saling adu
kreatif dengan melontarkan
usul menggunakan
Blackberry yang sesuai
dengan ajaran islam agar
mendapat izin dari
Kemenkominfo, mengingat
pengguna Twitter masih
menganggap Menkominfo
Tifatul Sembiring tidak
pernah bisa lepas dari
bayang-bayang partai islam
PKS dan kebijakan yang
dikeluarkannya di
departemen tersebut.
Beberapa usulan tersebut
meliputi penggunaan
'jilbab' (cover casing yang
menyelimuti seluruh bodi)
pada Blackberry, melakukan
ta ’aruf dan rukyah agar
bebas konten porno,
melengkapi Blackberry
dengan kompas kiblat,
larangan bersentuhan antara
Blackberry, mengganti PING
dengan ucapan Assalamu
alaikum, menggunakan
ringtone adzan, dan lain
sebagainya.
Meski begitu, sebagian
pengguna Twitter merasa
pembahasan #BBSyariah di
situs mikroblogging itu
menyinggung pihak-pihak
tertentu. Salah satu pemilik
akun Twitter meminta
pembahasan #BBSyariah
dihentikan karena dianggap
berbau SARA.
"Saya tidak Pro kebijakan
@tifasembiring, tapi olok2
tentang itu dikait-kaitkan
dengan agama dan syariah,
itu keterlaluan," tulis yang
lain

0 comments:

Post a Comment