Nazaruddin Akan Jadi Tumbal

Muhammad Nazaruddin (Foto: Heru/Okezone)

JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latif meyakini bahwa penuntasan kasus dugaan suap Wisma Atlet dan proyek-proyek di sejumlah kementerian, hanya akan berhenti pada bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

“Akan tetap berhenti di Nazaruddin karena dia merupakan pangkal masalah bagi banyak pihak. KPK-nya juga bermasalah, sejak pertama Nazaruddin sudah menyerang KPK. KPK juga ingin menutup mulut Nazar dan bilang kau tidak akan bisa buktikan,” kata Yudi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (14/8/2011).

Bila KPK kemudian menyasar target lain, misalnya politikus Partau Demokrat, menurut Yudi, hal itu akan sangat berbahaya mengingat aliran kasus Nazaruddin akan sampai ke hulu, hingga orang-orang terdekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tak hanya itu, bola liar kasus Nazaruddin juga diyakini akan menguliti sejumlah fungsionaris partai yang duduk di Badan Anggaran DPR. Karenya Yudi berpendapat, akan terlalu beresiko jika KPK memutuskan menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.

“Belum lagi kemeterian-kementrian begitu banyak orang yang terlibat kalau kasus ini terungkap. Kalau kasus ini terungkap, bisa menjadi pelajaran bagaimana menjadi politikus yang tidak koruptif,” ujarnya.