IVAnews - Miguel Cotto sukses mempertahankan gelar juara dunia menengah ringan WBA setelah menang TKO atas Antonio Margarito di Madison Square Garden, Amerika Serikat, Sabtu 3 Desember 2011 malam waktu setempat.
Kemenangan yang diraih Cotto atas Margarito ini sekaligus membalas kekalahan dari petinju Meksiko tersebut pada 2008. Saat itu Cotto juga menyerah TKO di ronde ke-11 dari Margarito. Itu merupakan kekalahan pertama Cotto dalam karir tinjunya.
Kali ini, justru Cotto yang tampil dominan atas Margarito. Cotto menampilkan performa menawan sejak ronde pertama. Cotto terus mendominasi ronde demi ronde, sedangkan Margarito seperti tidak memiliki jawaban untuk setiap pukulan yang dilakukan Cotto.
Terus menerima pukulan Cotto, membuat mata kanan Margarito lebam, terutama di ronde ke-7. Sebelum dimulainya ronde ke-9, dokter sempat memeriksa kondisi mata kanan Margarito. Namun, akhirnya pertarungan ronde ke-9 bisa dilanjutkan.
Baru pada saat ingin dimulainya ronde ke-10, dokter memutuskan bahwa Margarito tidak bisa melanjutkan pertarungan karena cedera di mata kanannya sudah mengganggu penglihatan petinju 33 tahun tersebut.
Margarito sempat terlihat kecewa dengan keputusan dihentikannya pertarungan. Namun, wasit tetap pada keputusan dokter. ESPN melansir, cedera di mata kanan Margarito merupakan imbas dari kekalahan saat melawan Manny Pacquiao pada November 2010.
Margarito sempat menjalani operasi katarak enam bulan lalu. Bahkan Komisi Tinju New York sempat tidak memberikan lisensi bertarung kepada Margarito untuk menghadapi Cotto. Baru setelah melalui pemeriksaan lanjutan, lisensi bertarung itu turun pada 22 November 2011.
"Kondisi matanya sampai ke titik tidak ada pandangan. Saya pikir akan sangat berbahaya bagi dia (Margarito) untuk bertarung tanpa pandangan," ujar dokter ring, Anthony Curreri, yang memeriksa mata Margarito seperti yang dilansir Huffington Post. • VIVAnews
Kemenangan yang diraih Cotto atas Margarito ini sekaligus membalas kekalahan dari petinju Meksiko tersebut pada 2008. Saat itu Cotto juga menyerah TKO di ronde ke-11 dari Margarito. Itu merupakan kekalahan pertama Cotto dalam karir tinjunya.
Kali ini, justru Cotto yang tampil dominan atas Margarito. Cotto menampilkan performa menawan sejak ronde pertama. Cotto terus mendominasi ronde demi ronde, sedangkan Margarito seperti tidak memiliki jawaban untuk setiap pukulan yang dilakukan Cotto.
Terus menerima pukulan Cotto, membuat mata kanan Margarito lebam, terutama di ronde ke-7. Sebelum dimulainya ronde ke-9, dokter sempat memeriksa kondisi mata kanan Margarito. Namun, akhirnya pertarungan ronde ke-9 bisa dilanjutkan.
Baru pada saat ingin dimulainya ronde ke-10, dokter memutuskan bahwa Margarito tidak bisa melanjutkan pertarungan karena cedera di mata kanannya sudah mengganggu penglihatan petinju 33 tahun tersebut.
Margarito sempat terlihat kecewa dengan keputusan dihentikannya pertarungan. Namun, wasit tetap pada keputusan dokter. ESPN melansir, cedera di mata kanan Margarito merupakan imbas dari kekalahan saat melawan Manny Pacquiao pada November 2010.
Margarito sempat menjalani operasi katarak enam bulan lalu. Bahkan Komisi Tinju New York sempat tidak memberikan lisensi bertarung kepada Margarito untuk menghadapi Cotto. Baru setelah melalui pemeriksaan lanjutan, lisensi bertarung itu turun pada 22 November 2011.
"Kondisi matanya sampai ke titik tidak ada pandangan. Saya pikir akan sangat berbahaya bagi dia (Margarito) untuk bertarung tanpa pandangan," ujar dokter ring, Anthony Curreri, yang memeriksa mata Margarito seperti yang dilansir Huffington Post. • VIVAnews
0 comments:
Post a Comment