Tuesday, July 19, 2011

Dijual Jin untuk Cepat Kaya!

Ilustrasi (foto:Ist)
Ilustrasi (foto:Ist)

GUNUNGKIDUL- Kasus penipuan semakin beragam salah satunya jual beli Jin. Berdalih bisa mendatangkan Jin yang bisa mendatangkan kekayaan, Warno (70) warga Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta, berhasil menipu beberapa orang konsumennya. Bukannya Jin yang didapat malah puluhan juta hilang.

Menurut keterangan korban, Sakimin warga Banyumas, Jawa Tengah, pelaku pertama kali dia kenal saat hajatan saudaranya di daerah Jawa Barat. Saat itu dia menceritakan usahanya sebagai pedagang beras mengalami kebangkrutan. Dia ingin memperoleh modal dengan cara cepat tanpa melalui bank.

“Warno berjanji akan mendatangkan Jin penyedot uang, lalu saya mendatangi rumahnya di desa Sodo, Paliyan beberapa hari setelah hajatan,” ungkapnya saat ditemui di Mapolsek Paliyan, Senin (18/7/2011).

Saat mendatangi rumah pelaku, Sukimin, membawa uang Rp10 juta. Setelah uang diserahkan, Warno mengajak kepemakaman yang tidak jauh dari rumahnya.

“Sampai di pemakaman langsung melakukan ritual sekitar satu jam, dia kemudian menyerahkan kardus, kain mori, kapas, dan berbagai minyak untuk dibawa pulang dan tidak boleh dibuka sebelum seminggu. Setelah seminggu tidak terbukti, dia meminta lagi uang tambahan total hingga Rp17 juta dalam kurun waktu 2 bulan,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Muhamad Isa (50) warga Bitang, Palembang, dia juga dijanjikan mendapatkan Jin yang mampu menolongnya memperoleh kekayaan. “Saya kenal melalui anaknya Jito (30) warga Desa Sodo,Paliyan, saya kenal sudah beberapa bulan yang lalu. Warno mengaku bisa mendatangkan Jin tapi hingga saya mengeluarkan uang sampai saat ini kurang lebih Rp200 juta tidak ada buktinya, padahal saya sudah menjual rumah mobil dan hutang sana-sini,” kata Muhamad.

Sementara Kapolsek Paliyan AKP Rachmad Dewanto menyatakan, perbuatan tersangka yang mengaku dukun bisa mendatangkan Jin diduga sudah berlangsung lama. Sehingga diduga kuat korban akan terus bertambah.

”Saat ini pelaku sudah kami amankan, kami masih memeriksa korban dan sejumlah saksi,” kata Rachmad.

0 comments:

Post a Comment