Berikut ini enam cara menghias Miss V yang aneh dan unik, dan risikonya terhadap kesehatan organ reproduksi.
1. Vajazzling
Vajazzling adalah menghiasi area Miss V dengan perhiasan atau berlian imitasi. Setelah waxing, perhiasan yang berkilauan akan ditempelkan di tempat tumbuhnya bulu vagina. Meskipun diklaim aman, namun tidak ada penjelasan bagaimana kulit akan bereaksi pada bahan perekatnya. Selain itu, Vajazzling juga tidak bertahan lama karena perhiasan bisa saja terlepas saat kena garukan atau kontak fisik ketika bercinta. "Saya menyarankan sebaiknya gunakan uang Anda untuk membeli lingerie seksi. Mereka lebih tahan lama," ujar Jennifer Gunter, ahli kesehatan seksual.
2. Pewarnaan
Pewarnaan rambut kerap dilakukan untuk mempercantik Miss V, menutupi uban atau memberi kejutan pada pasangan saat akan bercinta di momen spesial. Kulit di sekitar organ vital lebih sensitif daripada kulit kepala, jadi lebih rentan terkena iritasi. Jika ingin mewarnai rambut Miss V, sebaiknya tes dulu di bagian tubuh sensitif lainnya, misalnya ketiak. Jika tidak ada reaksi, maka pewarnaan rambut Miss V bisa saja dilakukan.
3. Bleaching
Proses pencerahan kulit secara kimia atau bleaching biasanya dilakukan untuk membuat kulit pada Miss V lebih cerah. Perawatan ini tidak disarankan para ahli kesehatan seks. Segala jenis bleaching berpotensi menyebabkan iritasi, melepuh bahkan terbakar. Meskipun banyak yang tidak mengalami keluhan, tapi sebaiknya pikir dua kali jika ingin melakukan bleaching pada Miss V.
4. Piercing
Salah satu cara ekstrim untuk menghias Miss V adalah dengan menindikkan anting. Biasanya dilakukan pada bagian klitoris, labia dalam, labia luar atau perineum. Menindik organ genital sangat berisiko menimbulkan infeksi jika alat yang digunakan tidak higienis. Perlu perhatian khusus dalam perawatan Miss V yang ditindik dan segera ambil tindakan jika terjadi merah-merah, bengkak atau reaksi lain.
5. Operasi Plastik
Operasi dilakukan untuk mengubah bentuk Miss V, seperti memendekkan dan membentuk labia atau mengencangkan vagina. Operasi ini tentu saja berisiko tinggi, dan bisa meninggalkan bekas luka operasi, kerusakan permanen dan kerusakan urat saraf yang bisa menyakitkan.
0 comments:
Post a Comment