Tuesday, October 11, 2011

monitor

Pilih layar lcd atau led? Belakangan ini semakin marak aja layar berteknologi led, harganya pun udah terjangkau. Terus apa saja kelebihan led dibanding lcd? apa kekurangannya?
Fakta: layar led sebenarnya juga masih berupa lcd
nah loh…., bingung kan? Iya emang benar layar led memang masih menggunakan lcd juga. Bedanya layar lcd jadul menggunakan lampu backlight neon Cold-Cathode Fluorescent Lamp (CCFL) yang disusun berjajar dibelakang lcd, sedangkan yang disebut-sebut layar led adalah layar lcd dengan lampu backlight menggunakan LED (light-emitting diode) yang disusun merata dibelakang lcd atau bisa juga hanya disamping lcd. Kenapa perlu lampu backlight? tentu saja karena lcd tidak menyala, lcd hanya mengeluarkan warna berubah-ubah sesuai arus listrik yang diterimanya tapi tetap aja gelap tanpa disinari. Ga percaya? kamu punya arloji digital? layarnya adalah lcd juga, coba kamu bawa ke ruang gelap, apa kamu bisa melihatnya tanpa menekan lampunya???

Kelebihan dari backlight led:
  1. lebih hemat energi daripada CCFL (kabarnya sih sampai 40% lebih hemat daya,  belum ngetest sih… :) silahkan test sendiri aja)
  2. contrast lebih ok, warna hitam benar hitam tidak kebiruan seperti pada lcd CCFL
  3. desain lebih tipis, terutama yang berteknologi backlight led disamping lcd (tapi ingat yang led dibelakang lcd kualitas gambar lebih ok lho)
Kekurangan layar LED dibanding konvensional lcd:
  1. harga lebih mahal
  2. sorry ga ada lagi nih no 2, 3,…  yoi itu cukup satu aja itu kekurangannya
Apa itu flyback? mengapa bisa bocor? emang isinya angin???? STOP! gak usah bingung kayak gitu, flyback adalah sebuah transformator tegangan tinggi dengan output hingga 25.000 volt. Untuk voltage sebesar ini tentu saja semua penghantar harus tertutup serapat mungkin, sedikit celah saja akan banyak elektron yang meloncat hingga timbulah petir mini dengan suara yang mengagetkan. Bayangkan saat asyik ngetik ataupun browsing, tiba-tiba ada suara pletak-letek yang keras dari monitor, siapa yang tidak kaget?
Jika kebocaran agak besar, tidak lagi timbul suara mengagetkan tapi hanya suara desis disertai api biru yang menyembur dari lubang bocor. Salah satu penyebab bocornya flyback adalah kualitas material flyback yang rendah. Kebanyakan monitor abal-abal dibawah 500rb rupiah menggunakan flyback murahan, sering mati short juga sering bocor.
Dilihat dari bagian yang bocor ada tiga bagian yang perlu diperhatikan. yang pertama adalah body flyback, bisa dilihat langsung bagian yang bocor akan bengkak dan berlubang seperti bisul meletus. Kasus seperti ini tidak bisa ditolong lagi selain mengganti flyback.

Yang kedua bocor pada bagian cop flyback yang berupa karet penutup konektor pada crt (tabung). Cara mengatasinya matikan monitor, tunggu beberapa saat agar flyback melepas semua muatannya dulu. buka cop (tak perlu pakai acara nge-ground flyback kayak pada tv, flyback monitor tidak menyimpan muatan listrik lama). Bersihkan permukaan crt, gunakan kanebo akan lebih bersih. bersihkan juga karet cop tersebut. Kamu punya kendaraan kan???? :-D , ambil setetes oli pada kendaraan kamu, oleskan pada karet cop tadi lalu pasang kembali, beres dah.
Berikutnya adalah bocor pada pangkal kabel flyback. Siapkan uang 6rb rupiah untuk beli lem sealer di toko besi atau bengkel motor terdekat, habiskan satu tube sealer untuk menutup kabel tersebut, gunakan kertas digulung untuk menahan sealer tersebut. Benar-benar gunakan semua sealernya, jangan pelit-pelit  karena tambalan tipis tidak akan mampu menahan listrik 25000 volt. tunggu sehari semalam sampai sealer benar-benar kering dan kuat sebelum menyalakan monitor. Kenapa menggunakan sealer? sealer bersifat kenyal dan tahan panas, bila menggunakan lem yang keras saat flyback panas lem akan memuai dan retak, akibatnya…..? petir muncul lagi!
Adakalanya monitor LCD 2nd menjadi sebuah pilihan, sebaiknya memang pertimbangkan untuk membeli yang baru dengan masa garansi yang panjang. Monitor lcd 2nd memang rawan rusak, tapi bila kita teliti dalam memilih kita bisa mendapatkan sebuah monitor lcd berharga murah dan masih sangat layak pakai.  Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih monitor lcd 2nd?
  1. Pilih yang tahun produksi belum terlalu tua
  2. Pilih merk yang familiar
  3. Amati layar pastikan tidak ada goresan
  4. Nyalakan dan lihat gambarnya apa masih normal?
  5. Atur brightness dan contrast pastikan gambar tidak gelap masih bisa menyala dengan terang
  6. Untuk tingkat resolusi, brightness, contast ratio, dan respond times, memang tiap monitor berbeda-beda, anda bisa menentukan sendiri apakah monitor lcd dengan spesifikasi tertentu sudah layak untuk dimiliki.
  7. Jalankan menu-menunya pastikan berfungsi normal
  8. Teliti tiap bagian layar apakah ada dot pixel? run cmd dan geser-geser windows cmd, dengan kotak warna hitam ini akan mempermudah kita untuk melihat adanya dot pixel
  9. Biarkan tetap menyala sekitar 10 menit dan amati lagi apakah gambar masih tetap bagus dan normal?
  10. Cek bodynya, monitor lcd biasanya tanpa baut pembuka, bila pernah diperbaiki akan terlihat bekasnya pada bagian body.
Monitor crt memang mulai ditinggalkan begitu harga monitor lcd turun drastis, tapi bagaimana dengan monitor crt 2nd? Ternyata masih banyak juga peminatnya, mungkin karena harganya yang sangat terjangkau. Kebutuhan yang menuntut untuk memiliki sebuah pc tapi anggaran sangat mepet, tak ada pilihan lain monitor crt 2nd pun jadi andalan.
Saat membeli monitor crt 2nd telitilah dengan seksama, kebanyakan penjual hanya memberikan masa garansi 3 sampai 7 hari untuk barang bekas seperti ini. Supaya tidak menyesal dengan barang yang anda beli ikuti tips berikut:
  1. Lihat tahun produksi, terdapat pada label di bagian belakang. Pilihlah yang belum begitu berumur.
  2. Lihat merknya, misal bila satu merk Tronton dan satunya merk Dell anda tentu tahu harus pilih yang mana.
  3. Nyalakan dan amati gambarnya, amati warna apakah masih natural? harus ada warna merah, hijau dan biru serta perhatikan keseimbangan warnanya, warna putih harus terlihat benar-benar putih tidak kemerahan, kehijauan, atau kebiruan.
  4. Amati bagian keempat pojok dan bagian tengah layar, perhatikan apakah tulisan pada tempat-tempat tersebut masih tajam semua atau hanya tajam di tengah saja?
  5. Atur contrast dan brightness, coba maksimalkan apakah layar masih cerah atau sudah mulai redup? Tabung crt yang sudah terlalu tua biasanya akan redup.
  6. Coba menu-menunya terutama horizontal size dan vertical size apakah masih berjalan normal?
  7. Dengarkan suaranya, bila ada suara cetak-cetik atau berdesis sebaiknya pilih yang lain.
  8. Tunggu sekitar 10 menit, amati lagi bila gambar berubah menjadi agak kabur sebaiknya hindari beli itu.
  9. Coba sedikit dipukul-pukul, bila saat dipukul gambar warna berubah atau gambar menciut, dsb, pilih yang lain saja.
  10. Intip bagian dalam monitor dibagian pojok belakang. Di bagian ini terlihat flyback monitor, bila flyback sudah dicangkok akan sangat terlihat bila diintip. Sebaiknya hindari membeli monitor seperti ini.
  11. Setelah panas, matikan monitor, amati layar saat dimatikan apakah timbul bintik di tengah? Bintik di tengah menandakan tegangan flyback yang tidak beres bahkan kadang menimbulkan cacat bintik permanen pada tabung.
  12. Pastikan layar masih mulus tidak ada goresan dan body tidak ada yang bagian yang pecah.
Pada monitor crt sering dijumpai kerusakan gambar pada layar yang hanya separuh sebelah atas atau separuh sebelah bawah atau hanya tampak garis putih datar di tengah layar. Kerusakan seperti ini sudah sangat jelas bahwa rangkaian vertikal defleksi yang rusak sehingga gambar tidak terdefleksi vertikal sepenuhnya.
Sebenarnya kerusakan yang paling sering ditemui adalah solderan yang retak. Saat monitor menyala, ic vertikal mengeluarkan panas yang berlebih, biarpun sudah dipasangkan headsink yang biasanya berukuran lumayan besar, tetap saja ada pengaruh ke solderan kaki-kakinya, bahkan saking panasnya komponen disekitarnyapun ikut terkena imbasnya, (lagi…)
Tentu sangat menyebalkan bila lcd monitor atau notebook kita tampak kotor, banyak noda ataupun bintik-bintik kotor yang kadang mengganggu tampilan gambar. Layar lcd sangat rawan tergores, karena itulah pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati. Apa saja yang diperlukan untuk membersihkan layar lcd?
Pertama yang kita butuhkan adalah lap yang halus dan lembut. jangan sampai menggunakan lap kasar yang bisa menggores layar lcd. Bila cuma kotor debu saja bisa langsung dilap pelan-pelan dengan lap kering. Tapi bila ada banyak noda-noda kotor tentu tak akan berhasil hanya dengan lap kering saja. Pada kasus ini kita membutuhkan cairan pembersih LCD, banyak dijual di toko-toko.Bila sedang malas cari cairan pembersih, bisakah menggunakan sabun? tentu saja bisa, tapi ingat jangan sembarang sabun digunakan, bisa-bisa malah layar tambah kotor banyak bekas noda detergen. Pengalaman saya gunakan saja cairan pencuci piring seperti sunlight, mamalime, dsb.  Bagaimana cara memakainya? Sebaiknya gunakan kanebo (semacam lap karet biasa dipakai untuk cuci mobil yang sangat halus dan sangat menyerap cairan). sebelum dilapkan ke layar peras dulu kanebo agar air tidak berlebihan dan basah kemana-mana. Lap dengan pelan-pelan saja, lalu cuci kanebo pakai air bersih, peras dan lap lagi layar tanpa sabun untuk membersihkan sisa-sisa sabun. Dan lihatlah layar anda seperti baru kembali bahkan tanpa ada noda sidik jari.
Flyback transformer (FBT) pada monitor seringkali mengalami kerusakan. Bahkan pada beberapa merk monitor “abal-abal” sudah sangat wajar flyback jebol. Ini karena penghematan biaya produksi sehingga menggunakan flyback kwalitas rendah dengan material yang jelek.
Apa sebenarnya isi flyback? Bagi orang awam flyback adalah komponen elektronik yang sangat misterius, berbentuk silinder, warna hitam (kadang abu-abu), dengan banyak kaki dan kabel-kabel yang keluar dari komponen tersebut. Sebenarnya flyback adalah sebuah trafo step up tengangan tinggi (bahkan sangat tinggi sekitar 25000 volt). Isi dari flyback tentu saja seperti trafo biasa yaitu berupa lilitan primer, lilitan sekunder, dan tambahan beberapa dioda untuk output dc tegangan tinggi. (lagi…)
Belakangan ini menjamur monitor lcd widescreen, ini memang berawal dari permintaan pasar yang lebih menyenangi model widescreen. Monitor widescreen menurut saya punya banyak kelebihan, yang utama tentu saja layar lebih luas, bila digunakan browsing lebih nyaman karena semua halaman terlihat tanpa perlu scroll kiri kanan, buat nonton film juga sip karena kebanyakan DVD movie berformat widescreen. widesreen
Meski begitu beberapa batang, eh beberapa orang :-D tidak begitu suka model widescreen. Berikut beberapa hal yang mereka keluhkan:
  1. gambar jadi melebar, orang kurus saja bisa kelihatan gendut
  2. saat menggambar hasil print tidak sama dengan di layar, di layar gambar lingkaran setelah diprint ternyata lonjong
  3. tidak nyaman karena semua tampak melar
Mengapa segelintir orang bilang begitu kalau kebanyakan orang justru suka widescreen? Masalahnya adalah setting resolusi monitor. Saat mereka mengganti monitornya dengan model widescreen, mereka lupa (atau tidak tahu) untuk mengubah resolusi. Set saja resolusi ke maksimal misal resolusi 1366 x 768 untuk monitor lcd 15,6 inc.
Klik kanan pada dekstop pilih properties, ubah resolusi ke maksimal.resolusiIngat tidak semua VGA mendukung mode wide screen. Bila kebetulan anda menggunakan VGA model lama cobalah untuk update drivernya agar mampu menampilkan resolusi wide screen.
Error Warna pada Monitor CRT
Seringkali kita menemui monitor crt yang salah satu warna tidak keluar (merah, biru, atau hijau).
Berikut cara perbaikannya, sangat mudah tidak perlu pengetahuan elektronik
  1. buka monitor.
  2. lihat board kecil yang menempel di belakang tabung, lepas tutupnya kalau ada.
  3. solder ulang semua yang ada di situ. hati-hati menyoldernya agar tidak ada hubung singkat.
  4. test monitor, kalau sudah beres matikan dan tutup kembali
  5. kalau belum berhasil, potong kabel datanya, buang bagian yang tertekuk-tekuk, sambung lagi.
  6. kalau belum jadi juga (jarang sekali) sebaiknya bawa ke teknisi, kemungkinan ada resistor (yang bentuknya besar-besar mati), atau ic warna rusak dan perlu penggantian.

0 comments:

Post a Comment